MimbarGuru.com

Platform Pendidikan Beretika untuk Komunitas yang Saling Menghormati

Lahir dari Keprihatinan

MimbarGuru.com lahir dari keprihatinan saya terhadap maraknya penyalahgunaan media sosial yang semakin hari kian meresahkan. Ujaran kebencian, penyebaran hoaks, perundungan digital, hingga fitnah dan manipulasi opini publik menjadi pemandangan yang lazim kita temui. Media sosial yang seharusnya menjadi ruang dialog dan berbagi pengetahuan justru kerap disulap menjadi arena konflik dan pelampiasan emosi.

Saya mulai bertanya, mengapa ada orang-orang yang dengan mudahnya menyakiti perasaan orang lain, menulis hal-hal yang melanggar etika, bahkan hukum? Saya menemukan satu jawaban sederhana: karena mereka merasa terlindungi di balik topeng akun palsu. Identitas anonim memberi keberanian palsu untuk berkata dan berbuat semaunya.

Berangkat dari keresahan inilah, saya memiliki ide untuk membangun platform sosial yang mirip dengan X (dulu dikenal sebagai Twitter), namun berisi komunitas yang ramah, saling menghormati, dan menjunjung tinggi etika dalam berkomunikasi.

Mengapa Akun belajar.id?

MimbarGuru.com hanya memperbolehkan pendaftaran menggunakan akun resmi belajar.id. Mengapa ini penting?

Nama Asli

Menggunakan nama asli sebagai username

No Samaran

Tidak memungkinkan penggunaan nama samaran

Identitas Unik

Hanya diberikan satu kali kepada setiap individu

Dengan demikian, setiap pengguna MimbarGuru.com memiliki identitas yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya percaya, ketika identitas seseorang nyata dan melekat dengan profesinya, maka akan tumbuh kesadaran untuk lebih berhati-hati dalam menulis dan berinteraksi.

Harapan untuk Masa Depan

Harapan saya, MimbarGuru.com dapat menjadi ruang aman dan positif bagi para pendidik, tenaga kependidikan, dan pelaku dunia pendidikan lainnya untuk saling berbagi inspirasi, berdiskusi, serta membangun jejaring yang memperkuat ekosistem pendidikan Indonesia.

Semoga MimbarGuru.com bukan hanya menjadi platform, tetapi juga menjadi gerakan perubahan menuju ekosistem digital yang lebih sehat, beretika, dan manusiawi.

— Mawan A. Nugroho, M.Kom.

Didukung oleh Mawan.id & Mawan.net